Mengembangkan Poros Maritim Indonesia: Menghubungkan Nusantara ke Dunia, Mengenang Jejak Sejarah
Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan sejarah maritim yang kaya, memiliki peluang besar untuk kembali menjadi kekuatan maritim global. Gagasan pengembangan poros maritim Indonesia, mirip Belt and Road Initiative (BRI or B&R) milik China, yang menghubungkan Nusantara ke berbagai belahan dunia bukan hanya tentang membangun masa depan, tetapi juga tentang menghidupkan kembali jejak sejarah kejayaan maritim Nusantara.
Sejarah mencatat bahwa kerajaan-kerajaan Nusantara pada masa lalu memiliki pengaruh yang luas di dunia maritim. Kerajaan Sriwijaya, misalnya, dikenal sebagai kekuatan maritim yang menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka dan memiliki hubungan dengan wilayah Afrika Timur. Kerajaan Medang juga memiliki jaringan perdagangan yang mencapai wilayah Afrika Timur.
Di sisi lain, Kerajaan Tidore diperkirakan memiliki wilayah pengaruh yang mencapai kawasan Pasifik. Kerajaan Makassar dan Gowa bahkan pernah memperluas wilayah kekuasaan hingga ke Australia. Jejak-jejak sejarah ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk kembali menjadi kekuatan maritim yang berpengaruh.
Gagasan pengembangan poros maritim Indonesia yang menghubungkan Nusantara ke Kaledonia, Mikronesia, Tuvalu, Kepulauan Polinesia dan Melanesia di Pasifik, serta Papua dan Aceh ke Maladewa, Komoro, Yaman, Jeddah, Tanzania, dan kawasan Afrika Timur hingga Madagaskar, adalah langkah strategis untuk mewujudkan potensi tersebut.
PT Pelni atau anak perusahaannya dapat menjadi ujung tombak dalam mewujudkan gagasan ini, baik untuk pelayaran penumpang maupun kargo. Dengan pengalaman dan jaringan yang dimiliki, PT Pelni dapat mengoperasikan kapal-kapal yang melayani jalur-jalur pelayaran tersebut.
Studi kelayakan ekonomi perlu dilakukan untuk menilai potensi dan manfaat dari gagasan ini. Studi ini akan mencakup analisis biaya dan manfaat, serta identifikasi peluang dan tantangan yang mungkin timbul.
Secara ekonomi, pembukaan jalur pelayaran ini dapat meningkatkan perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik, Samudra Hindia, dan Afrika Timur. Hal ini akan membuka pasar baru bagi produk-produk Indonesia, serta meningkatkan arus barang dan jasa antar negara.
Selain itu, gagasan ini juga dapat meningkatkan pariwisata bahari di Indonesia. Dengan adanya jalur pelayaran yang lebih baik, wisatawan dari berbagai negara akan lebih mudah mengunjungi destinasi wisata bahari di Indonesia.
Secara strategis, pengembangan poros maritim ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara maritim yang berpengaruh di kawasan Asia-Afrika. Hal ini sejalan dengan amanah Konferensi Asia Afrika, yang menekankan pentingnya kerja sama antar negara-negara di kawasan tersebut.
Pengembangan poros maritim ini juga dapat meningkatkan kerja sama maritim antara Indonesia dengan negara-negara di kawasan Pasifik, Samudra Hindia, dan Afrika Timur. Kerja sama ini dapat mencakup berbagai bidang, seperti keamanan maritim, penanggulangan bencana, dan pelestarian lingkungan laut.
Untuk mewujudkan gagasan ini, diperlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta. Pemerintah perlu menyediakan regulasi dan insentif yang mendukung pengembangan poros maritim. BUMN, seperti PT Pelni, perlu berperan sebagai operator jalur pelayaran.
Sektor swasta dapat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan bisnis maritim.
Selain itu, penting juga untuk membangun kesadaran masyarakat tentang potensi maritim Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui kampanye publik dan edukasi yang berkelanjutan.
Dengan komitmen dan kerja keras dari semua pihak, Indonesia dapat mewujudkan gagasan pengembangan poros maritim ini. Gagasan ini bukan hanya akan meningkatkan perekonomian Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di panggung dunia, serta menghidupkan kembali jejak sejarah kejayaan maritim Nusantara.
Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat dilakukan:
* Melakukan studi kelayakan ekonomi secara komprehensif.
* Membentuk tim kerja lintas sektor untuk merencanakan dan melaksanakan pengembangan poros maritim.
* Mengembangkan infrastruktur pelabuhan dan kapal yang memadai.
* Membangun jaringan transportasi laut yang efisien dan terintegrasi.
* Mempromosikan potensi pariwisata bahari Indonesia.
* Meningkatkan kerja sama maritim dengan negara-negara di kawasan Asia-Afrika.
* Membangun kesadaran masyarakat tentang potensi maritim Indonesia, dan sejarahnya.
Dengan langkah-langkah yang tepat, Indonesia dapat menjadi negara maritim yang maju dan berpengaruh di dunia, serta menghidupkan kembali jejak sejarah kejayaan maritim Nusantara.
Dibuat oleh AI
Tidak ada komentar
Posting Komentar